Selasa, 08 November 2011

MATERI PANCASILA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan untuk tugas makalah yang berjudul Iman kepada ALLAH dapat kami selesaikan dengan baik atau semaksimal mungkin.
Makalah ini kami kemas dan sajikan sesuai tuntunan kompetensi dengan format dan bahasa sederhana namun syarat kompetensi.
Standar kompetensi mata kuliah Agama Islam ini berorientasi pada prilaku epektif dan psikomotorik dengan dukungan kemampuan kognitif dalam rangka menanamkan nilai moral Iman kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbangsa dan berengara.
Semoga makalah ini dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang Iman kepada Allah dan pokok-pokok materi yang kami sajikan guna meraih prestasi makalah yang maksimal.
Kami menyadari, bahwa dalam menysun makalah ini masih ada kekurangan dan kelemahan, oleh sebap itu, saya selaku pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca atau teman-teman agar dalam penulisan tugas-tugas selanjutnya dapat saya kerjakan menjadi lebih baik.


                                                                                                Mataram, Oktober 2011


                                                                                                        Penyusun,


                               



DAFTAR ISI


Halaman judul…………………………………………………………………..................................................................!!!
Kata Pengantar………………………………………………………………….................................................................. 1
Daftar Isi……………………………………………………………………….......................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang...... ..................................................................................................................... 3
B.      Rumusan masalah ..................................................................................................................... 3
C.      Tujuan pembahasan.................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
IMAN KEPADA ALLAH
A.      Arti iman kepadaAllah…………………………………………………………………...........................................4
B.      Dasar beriman kepada Allah..................................................................................................... 5
C.      Rukun iman............................................................................................................................... 5
D.      Cara beriman kepada Allah....................................................................................................... 5
E.       Sifat-sifat Allah.......................................................................................................................... 6
F.       Sifat wajib dan mustahil bagi Allah............................................................................................7
G.     Sifat wajib yang menunjukkanmakna ‘’Maha’’..........................................................................7
H.      Hikmah beriman kepada Allah...................................................................................................8
I.        Dalil Naqli dan Aqli tentang sifat-siat Allah................................................................................8
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan ................ ............................................................................................................ 17
B.      Saran-saran............................................................................................................................. 17
C.      Daftar pustaka ........................................................................................................................ 18

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang
 Rukun aqidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman Kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat  lebih didahulukan daripada iman Kepada  nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat,yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabinyaSalah satu dalil untuk nengetahui keberadaan malaikat adalah  melalui berita yang Mutawatir (akurat), dan satu-satunya berita paling akurat adalah berita  yang  dibawa  Nabi Muhammad SAW , yaitu AL-Qur'an masalah malaikat disebutkan lebih dari 75kali, tersebar dalam 33 surat.  Iman kepada malaikat  merupakan bagian dari aqidah. Apabilah hal itu hilangGugurlah ke islaman kita.

B.   Rumusan masalah                                                                                                                                             Di dalam makalah ini membahas tentang arti iman baek menurut bahasa maupun istilah, dan beberapa sifat-sifat yang dimiliki Allah SWT baik dari sifat yang wajib, jaiz, mustahil dan nafsiyah dan juga cara-Cara kita mengimani Allah SWT , Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT yang wajib disembah.

C.  Tujuan pembahasan
Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab  Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian   maka sesungguhya orang itu telah sesat Sejauh-jauhnya.
1.      Agar selalau melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan  perbuatankarena dirinya   selalu diawasi oleh malaikat
2.       berupaya masuk kedalam syurga yang dijaga oleh malaikat Ridwan dengan  bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkanlailatul Qodar .
3.      .meningkatkan keiklasan,keimanan kedisiplinana kita untuk mengikuti atau meniru sifat dan perbuatan malaikat
4.      selalu berfikir berhati hati dalam melaksanakan setiap perbuatan karma setiap
            Perbuatan baik yang baik maupun yang buruk akan di pertangung jawabkan diakhirat kelak


BAB II
PEMBAHASAN

Iman Kepada Allah SWT
Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT yang wajib disembah.
Umat islam meyakini adanya Allah SWT dan mengetahui sifat-sifatnya, agar menjadi mukmin sejati. Dengan modal iman inilah kita akan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
A.  Arti Iman Kepada Allah
Iman menurut bahasa berarti keyakinan atau kepercayaan, sedangkan menurut istilah berarti kepercayaan tentang adanya Allah sekaligus membenarkan apa saja yang dating dari Allah dengan cara meyakini dalam hati, menyatakan dengan lisan, dan membuktikan  dengan amal nyata.
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan memperbuat dengan anggota badan (beramal). Dengan demikian iman kepada Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT itu ada, Allah Maha Esa. Keyakinan itu diucapkan dalam kalimat :
أشهد أن لاإله إلا الله
Artinya , , , , , , , ,“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah”
Sebagai perwujudan dari keyakinan dan ucapan itu, harus diikuti dengan perbuatan, yakni menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Rukun Iman yang pertama adalah iman kepada Allah SWT yang merupakan dasar dari seluruh ajaran Islam. Orang yang akan memeluk agama Islam terlebih dahulu harus mengucapkan kalimat syahadat. Pada hakekatnya kepercayaan kepada Allah SWT sudah dimiliki manusia sejak ia lahir. Bahkan manusia telah menyatakan keimanannya kepada Allah SWT sejak ia berada di alam arwah.  Firman Allah SWT :
Yang Artinya
 “Dan ingatlah, ketika TuhanMu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) : “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab : “Betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi.” (QS. Al-A’raf : 172)
Jauh sebelum datangnya agama Islam, orang-orang jahiliyah juga sudah mengenal Allah SWT. Mereka mengerti bahwa yang menciptakan alam semesta dan yang harus disembah adalah dzat yang Maha Pencipta, yakni Allah SWT. Sebagaimana diungkapkan di dalam Al-Qur’an :

B.   Dasar Beriman Kepada Allah
a.  Kecenderungan dan pengakuan hati
b.  Wahyu Allah atau Al-Qur’an
c.  Petunjuk Rasulullah atau Hadits

Setiap manusia secara fitrah, ada kecenderungan hatinya untuk percaya kepada kekuatan ghaib yang bersifat Maha Kuasa. Tetapi dengan rasa kecenderungan hati secara fitrah itu tidak cukup. Pengakuan hati merupakan dasar iman. Namun dengan pengakuan hati tidak akan ada artinya, tanpa ucapan lisan dan pengalaman anggota tubuh. Sebab antara pengakuan hati, pengucapan lisan, dan pengalaman anggota tubuh merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Untuk mencapai keimanan yang benar tidak hanya berdasarkan fitrah pengakuan hati nurani saja, tetapi harus dipadukan dengan Al-Qur’an dan Hadits.
C.  Rukun Iman Ada 6 :
          1.Iman Kepada Allah
          2. Iman Kepada Malaikat Allah
         3. Iman Kepada Kitab Allah
         4. Iman Kepada Rasul Allah
         5. Iman Kepada Hari akhir
        6. Iman Kepada qadha dan Qadar
D.  Cara Beriman Kepada Allah SWT

Iman kepada Allah SWT merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Karena iman kepada Allah SWT merupakan pokok dari keimanan yang lain, maka keimanan kepada Allah SWT harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang. Sebab jika iman kepada Allah SWT tidak tertanam dengan benar, maka ketidak-benaran ini akan berlanjut kepada keimanan yang lain, seperti iman kepada malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya, hari kiamat, serta qadha dan qadar Nya. Dan pada akhirnya akan merusak ibadah seseorang secara keseluruhan. Di masyarakat tidak jarang kita jumpai cara-cara beribadah seorang yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, padahal orang tersebut mengaku beragama Islam.

Ditinjau dari segi yang umum dan yang khusus ada dua cara beriman kepada Allah SWT :


internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar